Contoh Dead to Rights

Artikel ini sebenarnya saya tulis untuk saya sendiri karena ini cara saya di dalam belajar bahasa Inggris yaitu belajar melalui film dan saya mengambil potongan-potongan untuk kata-kata yang saya ngga tahu atau kata-kata yang perlu saya ketahui gimana penggunaannya.

Karena kebetulan saya punya blog di www.PakGuruIman.com di mana di blog itu saya mengajarkan bahasa Indonesia untuk orang asing dan saya banyak mengambil cuplikan adegan dari film Indonesia untuk mempermudah penjelasan saya dan saya perlu bisa menerjemahkannya dengan gaya bahasa Inggris yang santai dan bukan gaya bahasa Inggris yang baku seperti yang kita biasanya pelajari dari buku-buku pelajaran bahasa Inggris. 

Contoh Dead to Rights

Kalau misalnya kalian mendapatkan manfaat dari membaca artikel-artikel yang ada di blog saya ini, kalian bisa follow Instagram saya di @pakguruiman atau bisa juga ke YouTube saya di Terjemahan Iman

Selanjutnya gaya bahasa tulisan di bawah ini akan berubah menjadi gaya bahasa saya sendiri.


Arti Dead to Rights

Barusan gue googling, karena frasa kata yang ini gue ngga tau, dan kalo ngeliat dari frasa katanya ini pastinya sih idiom soalnya kalo diterjemahin kata per kata artinya aneh.

[Dead to rights] itu kalo diartiin harfiah itu terjemahannya:

Mati dengan benar.

Aneh kan? Makanya gue langsung nyadar ini pasti idiom, ya kali aja arti kek gini yang kita pake, yang ada orang juga pusing kalo kita terjemahin pake terjemahan yang kek gini. Maksudnya apa? Ngga tau gue juga! Gue cuma pake Google Translate doang itu. Hihihi.. Kan ngga gitu juga ye kan ye?

Barusan gue googling arti [dead to rights] dan gue nemuin arti dari [dead to rights] itu punya arti yang sama dengan [red-handed], bisa dilihat di kamus Cambridge Online ini:

To be caught doing something wrong or illegal.

Yang artinya itu:

Tertangkap sedang melakukan hal yang salah atau ilegal.

Yang kalo kita pake bahasa Indonesia, biasanya orang Indonesia bakal ngomongnya:

Ketangkap basah.

Nah itu deh arti dari [dead to rights], dan selanjutnya kita akan melihat contoh cuplikan yang gue ambil dari film biar kita bisa lebih mudah untuk mengerti idiom ini.


Contoh-Contoh Dead to Rights

Contoh yang pertama, gue ambil dari film Suits, Season 8, Episode 16. Langsung aja kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.

Obrolannya gue taro di bawah ya, tapi seperti biasa, kaga ane terjemahin obrolannya.

Harvey: I need time to think.

Robert: Harvey.

Harvey: I don't wanna talk about it, Robert. No. I don't care if one day they get me on any of the other shit that I've done. But to go down for this? To go down to him?

Louis: Harvey, we can still..

Harvey: No, we can't. Look, he's got me dead to rights.

Louis: Mike was dead to rights. Look what happened to him.

Harvey: This isn't a jury. It's a fucking ethics board and I did exactly what he said I did.

Louis: Harvey!

Harvey: Motherfucker!

Jadi, ceritanya itu si Harvey melanggar aturan bahwa seorang pengacara itu ngga boleh memberitahukan orang lain perihal apa yang dilakukan oleh kliennya, dan di kasus ini sebenarnya kliennya si Harvey yang salah, karena kliennya si Harvey itu, Simon Lowe, udah buat kesepakatan dengan Thomas Kessler tapi dia melanggar.

Dan si Simon Lowe itu ngasih tau kalo emang dia sengaja kaya gitu ke si Thomas Kessler, dan si Harvey ada di posisi yang sulit, sebenarnya dia bisa aja langsung ngebatalin bahwa dia pengacaranya Simon Lowe karena Simon Lowenya kaya gitu, tapi Harvey ngga melakukan itu.

Dia tetap diem aja karena biar Simon Lowe tetap jadi kliennya, karena kan yang bayar si Harvey itu si Simon Lowe dalam hal ini. Dan kemudian Harvey secara ngga sengaja ngasih tau Donna, karena Donna melihat ada yang ngga beres dan dia nanya Harvey dan Harvey juga jawabnya ngga jelas gitu, langsung si Donna tau kalo sebenarnya ada yang ngga beres dan kemudian dia minta Harvey jujur dan kemudian Harvey ngejelasin masalah yang sebenarnya.

Dan karena Donna itu pacaran sama si Thomas Kessler, akhirnya dia ngasih tau ke si Thomas kalo si Simon Lowe itu nyurangin dia. Terus setelah tau hal tersebut Thomas Kessler lalu bertindak. Nah di sini yang jadi masalahnya si Harvey itu seharusnya ngga boleh bocorin masalah itu ke si Donna, karena itu melanggar aturan.

Saat si Simon Lowe tau karena Thomas Kessler mendadak berubah dan akhirnya perjanjian mereka batal, Simon langsung mecat Harvey dan Harvey ngga jadi pengacaranya lagi. Tapi bukan cuma itu aja, Simon Lowe kemudian nyewa pengacara yang lain untuk nuntut Harvey dan kantor hukumnya karena sudah melanggar aturan yaitu [breaking the privilege of a client] yang intinya sih Harvey ngga boleh ngasih tau ke orang lain perihal masalah tersebut.

Satu kantor hukum itu dituntut sama Simon Lowe makanya orang-orang yang ada di cuplikan adegan itu, Robert, Alex, Louis dan Harvey langsung diskusi gimana sebaiknya ngatasin itu dan ternyata ada surat bahwa mereka dipanggil ke pengadilan itu besok.

Harvey ngomong gini di cuplikan itu:

Look, he's got me dead to rights.

Yang kalo diterjemahin ke bahasa Indonesia artinya kurang lebih kek gini:

Dia itu udah nangkep basah gue, tau ngga?

Terus si Louis ngomong lagi gini:

Mike was dead to rights. Look what happened to him.

Yang kalo gue terjemahin ke bahasa Indonesia kira-kira gini:

Mike juga ketangkap basah kali. Tapi loe liat aja kan sekarang gimana akhirnya.

Jadi, si Mike juga ketangkap basah tapi untuk kasus yang lain, dan berakhir bagus. Itu maksudnya si Louis dan si Louis ngomong kaya gitu itu biar si Harvey tenang dulu sehingga kemudian mereka bisa mikir apa yang harus mereka lakuin besok di pengadilan.

Contoh yang kedua, gue dapet masih dari film yang sama, Suits, Season 9, Episode 5. Mari kita tonton cuplikan adegannya di bawah ini.

Obrolan yang terjadi di cuplikan di atas adalah sebagai berikut, dan seperti biasa, ngga gue kasih terjemahan bahasa Indonesianya ya.

Mike Ross: And what does that have to do with the way your clients treat its people?

Samantha Wheeler: You want the truth? Nothing. The only reason I'm here talking to you is because Donna begged me to.

Mike Ross: Well, I don't really care what Donna did. I'm not handing Harvey a win and I'm certainly not handing one to his new second fiddle.

Samantha Wheeler: You're not handing anything to anybody because I have you and your client dead to rights. You're lucky I don't come after you for slander.

Mike Ross: Let me guess. This is the part where you slap me with a defamation suit.

Samantha Wheeler: Well, I happen to have one right here.

Mike Ross: Well, then you might as well hand over that suit because I'm not changing the offer, and we're definitely not pulling that ad.

Di cuplikan adegan ini ceritanya itu si Mike Ross mewakili karyawan Brick Street yang menuntut karena perusahaan itu intinya ngga benar sama karyawannya dan Brick Street itu diwakili sama pengacara yang namanya Samantha Wheeler atau cewe yang ada di cuplikan adegan di atas.

Si Samantha Wheeler datang ke apartemennya Mike Ross untuk buat kesepakatan biar ini ngga sampai ke pengadilan tapi si Mike Ross ternyata menolak karena dia bilang dia ngga mau ngalah sama Harvey. Harvey itu dulu mentornya si Mike dan Mike banyak belajar dari dia, dan Mike dulu itu kerja sama Harvey, tapi sekarang udah ngga lagi.

Mike bilang di situ:

I'm not handing Harvey a win (Saya tidak mau memberikan kemenangan untuk Harvey).

Itu di atas terjemahan kata per katanya kek gitu, tapi kalo orang Indonesia mungkin akan lebih ngomongnya kek gini:

Saya ngga mau ngalah karena Harvey./Saya ngga mau ngasih menang Harvey.

Intinya adalah hanya karena Harvey itu dulunya mentornya si Mike Ross dan dulu dia kerja sama Harvey, itu ngga ngebuat dia mau nerima kesepakatan itu dan ngebuat akhirnya Harvey yang menang. Gitu maksudnya.

Terus Samantha Wheeler ngerespon dengan bilang:

You're not handing anything to anybody because I have you and your client dead to rights.

Yang kira-kira kalo diterjemahin ke bahasa Indonesia terjemahannya itu kurang lebih:

Kamu ngga ngasih kemenangan buat siapa-siapa sih sebenarnya soalnya kamu dan klien kamu itu udah ketahuan jelas sekali salahnya apa.

Kira-kira kek gitu dan agak susah memang nerjemahin kalimatnya Samantha Wheeler yang satu ini ke gaya ngomongnya orang Indonesia. Kalo cuma mau diterjemahin ke bahasa Indonesia gaya terjemahan kata per kata sih ya gampang aja tapi kan bukan seperti itu sebaiknya kita menerjemahkannya.

Nah, kira-kira kek gitu ya. Ntar kalo ane dapet contoh yang lain, Insya Allah, ane tambahin lagi di mari buat tambahan ane belajar lagi. Oke dah kalo begono.

Komentar